Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Jenis-jenis Bahan Kusen Untuk Rumah

 

Jenis bahan kusen

Jenis bahan kusen – Saat hendak membangun sebuah hunian, pastinya ada beragam jenis material yang harus dipertimbangkan. Pasalnya, setiap jenis material memiliki keterikatan satu sama lain agar bisa menciptakan bangunan yang kokoh.

Kusen pun menjadi salah satu material yang memang selalu diandalkan dalam bidang konstruksi. Lantas, apa yang dimaksud dengan kusen?

Pengertian Kusen

Kusen mempunyai fungsi utama sebagai tempat untuk meletakkan daun pintu dan daun jendela, atau juga bisa digunakan sebagai penyekat dinding bangunan. Struktur pada kusen pintu tediri dari tiang kusen, ambang kusen (dorpel), sponneng, telinga kusen, alur kapur, angkur, dan duk (neut).

Pengertian Kusen

Terdapat beberapa jenis bahan yang umumnya digunakan untuk kusen. Tentu saja pada setiap jenis bahan kusen tersebut memiliki spesifikasi yang berbeda-beda. Adapun mengenai bahan-bahan jenis kusen yang akan dibahas seperti di bawah ini.

3 Jenis Kusen Paling Umum

1. Kusen Berbahan Kayu

Seiring dengan perkembangan teknologi, kayu yang merupakan bahan mentah pun dapat diproses dan diolah dengan mudah menjadi kusen. Material kayu memang sangat ideal dijadikan bahan pembuatan kusen karena sifatnya yang elastic, kuat, serta tahan terhadap pembebanan yang tegak lurus. 

Kusen Berbahan Kayu

Bukan hanya itu saja, kusen yang berbahan kayu ini juga dapat memberikan tampilan yang lebih natural. Pasalnya, material kayu memiliki serat-serat yang menyuguhkan nuansa alami. Bahkan yang lebih hebatnya lagi, material kayu memiliki nilai penyekat panas yang baik serta tahan terhadap perubahan cuaca.

Nah, sifat-sifat tersebutlah yang tidak dimiliki oleh alumunium, beton, maupun bahan-bahan material lainnya.

Keunggulan Kusen Kayu :

Menyuguhkan berbagai variasi bentuk yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan, sehingga membuatnya cocok diaplikasikan pada semua tipe rumah. Tak hanya itu, kusen kayu juga Memiliki tonjolan serat yang dapat memberikan nuansa alami dan natural pada tampian rumah.

Bahkan, kayu kusen terasa lebih fleksibel saat proses pembentukannya sehingga bisa disesuaikan dengan berbagai desain bangunan.

Kekurangan Kusen Berbahan Kayu :

Dari deretan kenggulan yang dimilikinya, ternyata kusen berbahan kayu ini memiliki satu kekurangan yang harus kalian ketahui. Ya, kekurangan dari kusen kayu adalah mudah dimakan rayap, sehingga dibutuhkan perawatan secara berkala dengan cat atau coating agar tetap awet.

Selain itu, disarankan juga bagi kamu untuk tidak memilih jenis kusen yang bahannya terbuat dari kayu nangka. Mengapa demikian? Pasalnya, kusen yang terbuat dari kayu nangka ini memiliki sifat yang mudah menyerap air, sehingga menyebabkan volume kayu bisa berubah-ubah. Alhasil, pintu rumah pun menjadi sulit dibuka karena ada salah satu sudutnya yang mengalami pemuaian.

Baca Juga : Daftar Harga Kayu Kaso dan Jenis Kayu Bangunan Lainnya

2. Kusen Berbahan Alumunium

Kusen Berbahan Alumunium

Memang tidak bisa dipungkiri lagi bahwa alumunium kerap dijadikan alternative pengganti kayu dalam pembuatan kusen. Bahkan, sekarang ini penggunaan kusen alumunium semakin populer dikalangan masyarakat, entah itu di daerah perkotaan maupun pedesaan.  Tentu saja hal tersebut tidak terlepas dari keunggulan yang dimiliki oleh kusen alumunium

Keunggulan Kusen Berbahan Alumunium :

Kusen alumunium terbukti Tidak mudah keropos, anti rayap, anti air, serta tidak mengalami menyusut seperti yang kerap terjadi pada bahan kayu akibat perubahan cuaca.

Apalagi ia mempunyai warna alami logam dengan varian pilihan, mulai dari warna hitam, cokelat, orange, cream, biru, kuning, dan masih banyak lagi. Desain yang bisa disesuaikan dengan pesanan. Memiliki bobot yang ringan namun jauh lebih kuat.

Masih belum habis, cara perawatan pada kusen berbahan alumunium juga yang mudah dan simple untuk mencegah korosi.

Kekurangan Kusen Berbahan Alumunium :

Kekurangan pertama dari kusen alumunium ini terdapat pada proses pemasangan yang menggunakan system fitcher. Dengan kata lain, proses pemasangan kusen alumunium memang terbilang agak ribet. Proses pemasangannya mengandalkan kekuatan sekrup fitcher yang di bor dan ditanam bersama kusen, sehingga akan merapat ke sekeliling tembok kusen.

Jika terjadi kesalahan pada proses pengeboran, maka hal itu bisa berakibat fatal lho! Selain pada proses pemasangan, kekurangan lain dari kusen bahan alumunium ini memiliki sambungan yang kurang baik di bagian siku dan kaca jendelanya.

Alhasil, hal tersebut akan membuat air hujan mudah masuk kedalam rumah. Oleh karena itu, kamu harus memilih peyambungan dan karet penyekat kaca jendela dengan kusen alumunium yang berkualitas tinggi.

3. Kusen Berbahan uPVC

Kusen Berbahan uPVC

Jenis bahan kusen berikutnya yang akan dibahas, yaitu jenis kusen bahan uPVC. Berbeda dengan material PVC, dimana uPVC ini dibuat tanpa mengggunakan plasticizer, melainkan dengan penambahan stabilizer dan modifier yang menjadikan teksturnya lebih padat, keras, dan tidak lentur.

Keunggulan Kusen uPVC :

Kusen uPVC memiliki sifat Anti rayap, anti korosi, Tahan terhadap perubahan cuaca, dan tidak akan mengalami pemuaian maupun penyusutan. Bukan hanya itu, desain Kusen uPVC bisa dipesan sesuai keinginan.

Apalagi ia Memiliki sifat peredam suara, sehingga dapat mengurangi tingkat kebisingan dari luar ruangan.

Kekurangan Kusen uPVC :

Kekurangan pertama dari Kusen uPVC  yang harus kamu ketahui, yakni Teknik pemasangan yang cukup sulit. Ketika proses pembuatan, maka dimensinya harus benar karena bahan yang sudah dicetak tidak bisa diubah kembali.

Baca juga : Yuk, kita Kenali Jenis-jenis Pipa Paralon

Nah, itulah beberapa jenis bahan kusen yang paling umum digunakan, sehingga bisa kamu jadikan sebagai bahan pertimbangan sebelum membelinya.

 

Posting Komentar untuk "Jenis-jenis Bahan Kusen Untuk Rumah"