Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Yuk, Kita Ketahui Jenis-jenis Pipa Paralon

 

jenis pipa paralon

Jenis Pipa Paralon – Umumnya pipa paralon kerap digunakan untuk kebutuhan instalasi air di sebuah hunian. Ya, mulai dari kebutuhan saluran air bersih, air minum, saluran pembuangan air kotor, llimbah, hingga cairan kimia. Bahkan, tak jarang pula pipa tersebut digunakan untuk instalasi listrik.  

Kehadiran pipa PVC pun mulai menggerus popularitas pipa berbahan besi atau logam. Hal itu bukan tanpa alasan, karena pipa PVC menawarkan harga yang jauh lebih murah ketimbang pipa besi. Tak hanya menawarkan harga yang lebih murah, bahkan bobot pipa PVC juga lebih ringan dari pipa besi lho.

Belum lagi dengan sifatnya yang elastis dan fleksibel, saehingga proses pemasangan maupun pemotongan pipa PVC ini bisa dilakukan dengan mudah. Perlu kalian ketahui, produk pipa paralon yang tersedia dipasaran itu terdiri dari beragam jenis dan ukuran yang berbeda.

Beda ukuran dan jenis, tentu saja akan berbeda pula fungsinya. Nah, untuk mengetahui lebih jelasnya lagi mengenai jenis-jenis pipa paralon, mari kita simak saja langsung ulasannya di bawah ini.

8 Jenis Pipa Paralon

1. Pipa PVC SNI

Pipa PVC SNI

Pipa PVC SNI diproduksi yang berdasarkan Standar Nasional Indonesia, dengan memiliki perhitungan sendiri terhadap kualitasnya. Pada umumnya, jenis Pipa PVC SNI mengusung jenjang panjang 6 meter per batang.

Kendati demikian, beberapa diameter pada Pipa PVC SNI tersedia untuk panjang 4 meter per batang. Menariknya lagi, ternyata Pipa PVC SNI merupakan varian dua metode penyambungan, yaitu dengan cara solven cement dan ruberring joint. Sedangkan metode rubbering joint akan disambung dengan metode ring karet (Zjoint).

Disamping itu, Pipa PVC SNI menyuguhkan beragam standar tekanan yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Diantaranya adalah seri S-8, S-10, S-12, S16, dan S-20, dimana ketahanan terhadap tekanannya yang mencapai 5 bar (0.5 Mpa) sampai 16 bar (1.6 Mpa).

Baca Juga : Hal-hal yang Harus Diperhatikan Dalam Mendesain Ruang Tamu Minimalis

2. Pipa uPVC D

Pipa uPVC D

Berdasarkan standar JIS, Pipa uPVC D ini termasuk kedalam kelas menengah karena kemampuannya terhadap tekanan yang mencapai PN-5. Dengan kata lain, ia hanya mampu ditekan sebesar 5 bar atau 5 kg/cm persegi.

Tentu saja Pipa uPVC D sangat ideal untuk saluran air buangan dengan dorongan gravitasi, seperti untuk kebutuhan saluran buangan air hujan dan lain sebagainya. Tak hanya itu, Pipa uPVC D pun sangat cocok untuk saluran pembuangan ke septic tank. Pipa uPVC D ini tersedia dalam ukuran mulai dari 1/2 inch sampai 12 inci.

3. Pipa uPVC Standar JIS

Pipa uPVC Standar JIS

Menurut kabar yang beredar, standar JIS adalah yang paling banyak dijadikan patokan untuk standar pipa PVC di Indonesia. Karena hal itu, konsumen pun dapat mengenal istilah pipa uPVC tipe AW, D, dan C. Ketiga tipe tersebut bisa dibedakan dari segi komposisi SDR (Standar Dimensi Rasio).

SDR itu sendiri adalah acuan standar perbedaan dinding pipa dan diameter luar produk pipa, termasuk juga pipa dari material PCV. Pada umumnya, ukuran SDR berkaitan dengan nominal atau ketahanan pada sebuah produk pipa terhadap tekanan.

4. Pipa uPVC AW

Pipa uPVC AW

Pipa uPVC AW atau yang biasa disebut dengan tipe VU, merupakan jelas pipa berbahan PVC dengan tekanan paling tinggi berdasarkan standar JIS. Biasanya pipa ini memiliki ketahanan terhadap tekanan yang mencapai PN-10 atau 10 kg/cm persegi.

Jenis Pipa uPVC AW ini adalah pilihan paling tepat untuk saluran air dengan pompa khusus sebagai pendorong dan media penghisapnya.

5. Pipa SDR-41

Pipa SDR-41

Pipa SDR-41 merupakan jenis pipa PVC yang memang diracang untuk kebutuhan pembuangan limbah. Hal tersebut dikarenakan ketebalan dindingnya yang efektif untuk mengalirkan fluida dalam bentuk limbah tanpa tekanan.

Di pasar Indonesia, Pipa SDR-41 sudah sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI). Ia memiliki jenjang 6 meter pada setiap batangnya, yang tersedia mulai dari ukuran 3 inch sampai 24 inch. Proses pemasangan Pipa SDR-41 juga sangat mudah, bahkan orang awam sekalipun tidak akan mengalami kesulitan.

Pasalnya, proses pemasangan bisa dilakukan hanya dengan menggunakan teknik rubberring joint, tanpa mesin penyambung atau medua perekat lainnya.

6. Pipa PVDF

Pipa PVDF

PVDF adalah fluoropolimer termoplastik yang bersifat non-reaktif terhadap ketahanan kimia dan termal, sehingga sangat baik untuk penggunaan pipa plastik. Resin PVDF diproduksi melalui polimerisasi monomer vinilidena fluorida. Resin PVDF kemudian digunakan untuk membuat pipa PVDF serta banyak produk lainnya.

PVDF paling banyak digunakan dalam industri proses kimia karena kemampuannya untuk menghasilkan solusi korosif yang agresif. Pipa PVDF juga digunakan secara umum dalam aplikasi dengan kemurnian tinggi, fabrikasi semi-konduktor, elektronik / listrik, pengembangan farmasi, dan pemrosesan limbah nuklir.

Spesifikasi perpipaan PVDF dapat beroperasi hingga suhu 120°C dalam kondisi sistem bertekanan. Berbeda dengan pipa termoplastik umum lainnya, (uPVC, CPVC, PE, PP), PVDF tidak menunjukkan kepekaan terhadap sinar UV atau kerusakan oksidatif ozon, sehingga dapat digunakan untuk penggunaan di luar ruangan jangka panjang.

Artikel Menarik Lainnya : Informasi Harga Genteng Terbaru di Bandung Berdasarkan Jenisnya

7. Pipa PPR

pipa ppr

PPR (Polypropylene) adalah polimer termoplastik yang terbuat dari bahan polypropylene, dan umumnya tampil dengan warna hijau. Karena ketahanan benturan, kekakuan, dan ketahanan kimia yang tinggi membuat pipa PPR ini cocok untuk aplikasi saluran pembuangan.

Performa yang baik pada rentang suhu pengoperasian dari hingga 60°C , sehingga pipa PPR sesuai untuk sistem pembuangan internal untuk tanah & limbah. Kelas PPR khusus dengan perilaku suhu tinggi hingga 90°C membuat bahan tersebut menjadi pilihan yang baik untuk pasokan air hangat. Polypropylene cocok untuk industri farmasi dan kimia.

8. Pipa CVPC

Pipa CVPC

Jenis pipa paralon berikutnya yang akan dibahas, yakni berupa Pipa CVPC (Chlorinated Polyvinyl Chloride). Jenis pipa yang satu ini sudah terbukti tahan terhadap banyak asam, basa, garam, hidrokarbon parafinik, halogen dan alkohol.

Ia biasa digunakan untuk membawa cairan bersuhu lebih tinggi dari uPVC dengan suhu pengoperasian maksimal mencapai 200 °F (93,3 °C). Karena ambang suhu dan ketahanan kimia yang lebih tinggi, CPVC merupakan salah satu pilihan material utama yang direkomendasikan dalam transportasi air dan cairan perumahan, komersial, dan industri.

Nah, itulah beberapa jenis pipa paralon yang tersedia dipasaran, sehingga bisa kamu jadikan sebagai bahan referensi agar sesuai dengan kebutuhan.

Posting Komentar untuk "Yuk, Kita Ketahui Jenis-jenis Pipa Paralon"